Kaum muslimin rahimakumullah!Sumpah biasanya digunakan utk
menunjukkan atau mengemukakan kebenaran yg sesungguhnya. Dengan sumpah
mestinya kita menjadi yakin dan tidak ragu sedikit pun terhadap
kebenaran yg dimaksudkan di dalam sumpah itu. Untuk meyakinkan dan
menarik perhatian kita tentang suatu persoalan yg sangat penting Allah
SWT di dalam Alquran juga bersumpah dgn menyebut sesuatu. Di dalam hadis
ternyata terdapat juga sumpah Nabi Muhammad saw sehingga apa yg menjadi
sumpahnya itu sangat penting utk kita perhatikan agar kita semakin
yakin. Di antara sumpah Nabi adl tentang tiga perkara sebagaimana hadis
berikut. “Tiga hal yg aku bersumpah atas ketiganya tidak berkurang
harta krn shadaqah tidak teraniaya seorang hamba dgn aniaya yg ia sabar
atasnya melainkan Allah Azza Wa Jalla menambahinya kemuliaan dan tidak
membuka seorang hamba pintu permintaan melainkan Allah membuka atasnya
pintu kefakiran.” Harta Tidak Berkurang krn Shadaqah Salah satu
keharusan kita sebagai muslim dalam kaitan dgn harta adl menunaikan
zakat infak dan shadaqah . Namun tidak sedikit orang yg meskipun sudah
mengaku muslim tetapi masih tidak mau menunaikan keharusannya itu. Di
antara mereka ada yg khawatir bila ZIS itu ditunaikan hartanya akan
berkurang bahkan bisa jadi ia menjadi miskin. Kekhawatiran itu merupakan
sesuatu yg tidak beralasan hal ini krn Rasulullah saw memberikan
jaminan bahwa bila seseorang menunaikan shadaqah maka hartanya justru
akan bertambah. Memang pada saat ia keluarkan uang atau hartanya utk
shadaqah hartanya memang akan berkurang tetapi dari dampak atau pengaruh
positifnya ia akan memperoleh tambahan baik dalam bentuk jumlah maupun
nilai dari harta itu sendiri. Dalam bentuk jumlah harta yg dishadaqahkan
mungkin saja bertambah misalnya ia berdagang setelah keuntungannya
besar ia bershadaqah maka orang yg diberinya shadaqah itu mendo?akan
agar hartanya bertambah banyak dan do?a itu pun dikabulkan oleh Allah
SWT sehingga perdagangannya semakin laris sehingga semakin banyak yg
bisa dijual. Adapun nilai yg besar ini nampak dari keutamaan yg
sedemikian besar yg diberikan Allah SWT kepada orang yg membelanjakan
hartanya di jalan yg benar Allah SWT berfirman “Perumpamaan orang yg
menafkahkan hartanya di jalan Allah adl seperti sebutir benih yg
menumbuhkan tujuh butir. Pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah
melipatgandakan bagi siapa saja yg Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
dan Maha Mengetahui.” . Keteraniayaan Membawa Kemuliaan Ada banyak
contoh tentang orang yg dianiaya manakala mereka tetap sabar dan
istiqamah dalam mempertahankan kebenaran yg diyakininya akan membawa
pada kemuliaan dirinya dan si penganiaya yg merasa sebagai orang yg jauh
lbh mulia menjadi manusia dgn segala kerendahan martabat kepribadian yg
disandangkan kepadanya. Nabi Ibrahim as yg ketika itu masih muda belia
mengalami penganiayaan dari Raja Nambrut hingga Ibrahim dibakar lalu
ditolong oleh Allah SWT hal ini bukan membawa kehinaan bagi Nabi Ibrahim
tetapi malah menjadikannya orang yg mulia hingga pengikutnya bertambah
banyak. Kaum muslimin di Mekah pada masa Rasulullah saw juga mengalami
penganiayaan dari orang-orang kafir mereka diboikot dibunuh disiksa
hingga terusir dari kota kelahiran mereka. Namun hal itu tidak membuat
Rasulullah dgn para sahabatnya menjadi hina tetapi justru membawa
kemuliaan. Ketika para sahabat berhijrah ke Habasyah mereka mendapatkan
perlindungan atau suaka dari Raja Najasi yg beragama Nasrani hingga
akhirnya sang raja masuk ke dalam Islam sedangkan Rasulullah bersama
para sahabat lainnya berhijrah ke Madinah yg kemudian berhasil
menyatukan kaum kaum muslimin dari Mekah dan Madinah hingga menghasilkan
kekuatan umat yg disegani. Di Mesir para aktivis dakwah pernah
mengalami penganiyaan dari penguasa Mesir yg zalim pada waktu itu
penganiayaan dimaksudkan utk menghambat dan menghentikan langkah-langkah
dakwah tetapi gerakan dakwah justru semakin tersebar luas hingga ke
berbagai negara di dunia krn para aktivis dakwah yg dipenjara
menghasilkan karya tulis yg gemilang seperti Sayyid Quthb dgn Fi Dzilalil Qur?an
terbunuhnya Hasan al-Banna menarik simpati dan pengusiran para akltivis
dakwah membuat mereka bisa berdakwah ke berbagai negara. Oleh krn itu
para pejuang kebenaran Islam tidak boleh takut menghadapi segala
tantangan dan berbagai kendala krn hal itu pasti ada saatnya berlalu dan
bila para pejuang menghadapi segala tantangan dan kendala dgn sikap
istiqamah maka mereka akan menjadi orang-orang yg mulia begitulah yg
terjadi pada Bilal bin Rabah sahabat Nabi yg budak lalu dibebaskan oleh
Abu Bakar ash Shiddik krn istiqamahnya dalam mempertahankan nilai-nilai
tauhid begitu juga dgn sahabat Abdullah bin Huzafah yg disambut dgn
kemuliaan oleh Khalifah Umar bin Khattab krn ia istiqamah dalam
menghadapi penganiayaan yg dilakukan oleh raja Romawi yg kejam. Mengemis
Bertambah Fakir Seorang muslim sangat dituntut utk mencari rezeki
secara halal dan terhormat guna memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya.
Karena itu dalam pandangan Islam bekerja utk mendapatkan nafkah secara
halal merupakan sesuatu yg sangat mulia meskipun jenis pekerjaannya
berat secara fisik dan pendapatan dari situ pun tidak besar. Adapun
mencari harta dgn cara mengemis merupakan cara yg tidak terhormat
meskipun banyak harta yg diperolehnya Rasulullah saw bersabda yg artinya
“Seseorang yg membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan
kayu bakar lantas dibawanya ke pasar utk dijual dan uangnya digunakan
utk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lbh baik daripada
seorang yg meminta-minta kepada orang-orang yg terkadang diberi dan
kadang ditolak.” . Oleh krn itu Rasulullah saw menilai bahwa orang
yg kaya itu tidak semata-mata dgn sebab hartanya yg banyak hal ini krn
meskipun jumlah hartanya banyak namun jika ia tidak pandai bersyukur
atas harta yg sudah diperolehnya itu apalagi dgn hartanya yg banyak ia
tidak bermartabat tetaplah ia dipandang sebagai orang miskin apalagi
bila harta yg dimilikinya dicari dgn cara mengemis yg bila dgn waktunya
yg tersedia ia bekerja atau berusaha dgn baik disamping lbh terhormat ia
akan memperoleh harta yg lbh banyak dgn jiwa yg menyenangkan Rasulullah
saw bersabda “Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta benda tetapi kekayaan yg sebenarnya adl kekayaan jiwa.”
. Disamping itu sumpah Nabi ini menjadi benar krn biasanya semakin lama
beban hidup seseorang semakin besar dan ia akan mampu menutupi
kebutuhannya itu dgn berusaha yg halal dan terhormat namun bila dari
mengemis ia tidak memperoleh dalam jumlah yg cukup sehingga di satu sisi
kebutuhannya semakin besar sedang pendapatannya tetap seperti semula
maka jadilah ia bertambah fakir. Karena itu tidak sedikit orang yg
semula mengemis akhirnya menjadi pencuri krn ia merasa tidak cukup dari
hasil mengemis itu bukankah ini membuat ia bertambah miskin secara
ekonomi dan bertambah rendah martabatnya sebagai manusia. Kaum muslimin
yg berbahagia!Demikianlah tiga sumpah Nabi Muhammad saw yg benar adanya
sehingga harus mendapat perhatian kita agar kehidupan ini dapat kita
jalani dgn sebaik-baiknya. Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
sumber file al_islam.chm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar